Cara menggunakan virtualdub

Wednesday, December 15, 2010


Virtualdub merupakan freeware untuk mengkonversi video menjadi beragam format yang lebih kecil. Nah, lanjut dari postingan saya sebelumnya mengenai trik mengcapture game ke video, berikut cara mengkonversi video hasil capture anda dengan virtualdub, ke format yang lebih kecil tentunya... :D


Buka virtualdub kemudian open file AVI anda. Kalo di split menjadi dua, cukup buka file yang kedua melalui pilihan append AVI segment. Video anda yang di split tadi akan disatukan lalu di loading ke area preview. Selanjutnya anda tinggal memilih menu video - compression. Silahkan pilih profile encodernya, saya pilih Xvid MPEG-4 codec.



Gak usah setting2 lagi, tinggal OK dan save as AVI maka proses encoding akan berjalan.

Output konversi akan menjadi format AVI dengan resolusi sama namun ukuran file akan menciut DRASTIS. File 8 GB saya tadi setelah dikonversi ke AVI xvid menjadi 220MB dengan resolusi SAMA dan kualitas yang masih JERNIH. Video ini bisa anda convert lagi ke format2 yang lebih bervariasi menggunakan video converter.

Sekian tipsnya, semoga berguna.. :D

Download freeware virtualdub

Trik mengcapture game menjadi video


Trik ini tidak sengaja saya temukan ketika iseng-iseng download program benchmark untuk mengukur FPS game.



Namanya FRAPS, software ini untuk mengukur berapa framerate game yang sedang anda jalankan. Makin tinggi frameratenya, maka makin halus tampilan game tersebut.

Selain menyajikan informasi seputar framerate game, ternyata fraps juga dilengkapi dengan fitur screenshot dan video capture.
Nah, fitur video capturenya paling unik. Dengan fitur ini anda bisa mentransfer game yang sedang anda mainkan menjadi sebuah file video. Menarik bukan?

Untuk mensetting ukuran video anda bisa masuk ke tab movie di fraps. Disana anda akan disodori settingan basic seputar video. Full size untuk ukuran video maksimum (resolusi video sesuai dengan resolusi game) atau half size (resolusi lebih kecil) Lalu untuk settingan framerate bisa anda pilih, intinya makin kecil framerate, kualitas gambar makin patah (lag) begitu sebaliknya.



Disarankan set ke 60 fps soalnya kalo di set ke 30 fps misalnya maka game anda juga akan menjadi 30 fps, akibatnya game terkesan nge-lag. Jangan lupa juga set hotkey recording (F9 default), tekan tombol ini untuk memulai dan mengakhiri proses capture. Buka fraps di tray, kemudian jalankan game anda seperti biasa... :D

OK, anda siap mengcapture gamenya sekarang namun perlu anda perhatikan bahwa output video merupakan AVI uncompressed sehingga file capture bisa sangat BUESAR... :D

Sebagai perbandingan, 4 menit game ayodance yang saya capture pada resolusi full (1024x768) di 60 fps menghasilkan file 8 GB AVI uncompressed, di split jadi 2 file terpisah. Jadi jangan coba-coba capture kalo ruang kosong harddisk tidak cukup.. :D

Jangan heran juga kalo game jalannya jadi agak tersendat-sendat, karena performance game terbagi ke harddisk untuk menyimpan file hasil capture, kalo di PC saya kira gak masalah soalnya harddisknya udah lebih cepat. Biar game gak nge-lag, disarankan pake settingan half-size.

Oh ya, saat recording dimulai maka tulisan FPS yang tadinya kuning akan berubah menjadi merah menandakan proses capture sedang berlangsung.
Karena file capture sangat besar, wajar kalo media player anda ngos-ngosan playback videonya.... :D

Soal kejernihan video gak usah ditanya lagi, sama PERSIS dengan saat anda main game.Nah, untuk mengconvert file capture tinggal pake video converter sekelas xilisoft. saya rekomen bagusan pakai virtual dub soalnya program ini udah familiar menangani file video yang berGIGA-GIGA ukurannya...

Download fraps full version dulu, kemudian
Download freeware virtualdub disini, lalu baca tutorialnya di postingan cara menggunakan virtualdub.